Analisa Poster Film "Grave of the Fireflies" menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes

Gambar 1. Poster Film Grave Of The Fireflies


Abstrak

Film Grave of the Fireflies adalah film animasi yang menceritakan kisah kakak beradik ditengah peperangan Jepang pada tahun 1988. Poster film ini akan dianalisa menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes untuk membedah tanda-tanda dalam film ini secara denotasi, konotasi, dan mitos. Tulisan ini ditujukan untuk memahami makna dari visual poster film tersebut, dan untuk menunaikan kewajiban atau tugas saya sebagai mahasiswa. 

Kata kunci: Semiotika, Poster Film, Grave of the Fireflies, Roland Barthes



Pendahuluan

Jepang adalah negara maju yang terkenal dengan anime (film atau series animasi) yang digemari oleh banyak orang. Salah satu studio produksi animasi yang terkenal adalah Studio Ghibli. Film-film animenya mengandung unsur-unsur provokatif, imajinatif, emosional, dan telah mendapatkan pujian yang luas dari seluruh dunia. Studio animasi ini pertama kali berdiri di tahun 1985, dan dipimpin oleh sutradara ternama Hayao Miyazaki bersama dengan rekan yang juga pembimbingnya, seperti Isao Takahata. Sebelum benar-benar resmi didirikan studio  animasi ini sudah memproduksi sebuah film, berjudul Nausicaä of the Valley of the Wind (Kaze no tani no Naushika) tahun 1984. Film ini diadaptasi dari manga bersambung yang diterbitkan majalah Tokuma Shoten. Karya imajinatif dan penuh emosional yang diproduksi membuat studio animasi ini mendapatkan banyak penghargaan. Bukan hanya diminati oleh masyarakat Jepang, animasi yang diproduksi bahkan laku di mancanegara.

Film Grave of the Fireflies ini sendiri berdasarkan pada cerpen semi-autobiografi tahun 1967 karya Akiyuki Nosaka. Film tersebut ditulis dan disutradarai oleh Isao Takahata, dan dianimasikan oleh Studio Ghibli untuk penerbit cerita tersebut Shinchosha Publishing. Film tersebut menampilkan Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara dan Akemi Yamaguchi. Belatar belakang kota Kobe, Jepang, film tersebut mengisahkan cerita dua bersaudara, Seita and Setsuko, dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup pada bulan-bulan akhir Perang Dunia Kedua. Grave of the Fireflies meraih sambutan kritis dan menjadi salah satu film perang terbesar sepanjang masa dan telah diakui sebagai karya besar dari animasi Jepang. Film ini pun mendapatkan rating IMDb yang bagus yakni 8.5/10.



Kerangka Teoritik (Metedologi)

Semiotika

Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Secara etimologis, kata “semiotik” ini berasal dari Bahasa Yunani, yakni “simeon” yang berarti tanda. Sementara itu, kata “semiotika” juga dapat merupakan penurunan kata Bahasa Inggris, yakni “semiotics”. Nama lain dari semiotika adalah semiology. Kemudian, apabila dikaji secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tanda. Tanda itu sendiri dianggap sebagai suatu dasar konvensi sosial dan memiliki sesuatu (makna) tertentu.

Menurut Tinarbuko (2008), semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda supaya dapat mengetahui bagaimana tanda tersebut berfungsi dan menghasilkan suatu makna. Sementara itu, menurut Christomy dan Yuwono (2004), berpendapat bahwa semiotika adalah studi tentang tanda-tanda (sign), fungsi tanda, dan produksi tanda.

Dalam hal ini, tanda yang dimaksud nantinya dapat menunjukkan pada makna atau sesuatu hal lainnya yang tersembunyi di balik tanda itu sendiri. Dengan kata lain, keberadaan tanda ini nantinya akan mewakili suatu hal yang berkaitan dengan objek tertentu. Objek-objek tersebut dapat membawa informasi dan mengkomunikasikannya dalam bentuk tanda.

 

Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes, salah satu tokoh utama dalam dunia semiotika, menyampaikan pandangannya bahwa semiotika ialah ilmu yang bertujuan memberikan makna pada tanda-tanda. Tanda-tanda tersebut melibatkan berbagai elemen seperti lagu, dialog, not musik, logo, gambar, mimik wajah, hingga gerak tubuh, semuanya membentuk suatu bahasa kompleks. Teori semiotika Roland Barthes merupakan pengembangan  dari teori Saussure yang mengatakan semiotika dibagi menjadi dua bagian penanda (signifier) dan petanda (signified). Barthes lalu melanjutkan dengan mengembangkan teori tersebut yang dikenal dengan istilah two order of signification (denotasi, konotasi) dan mitos.

Pada tahap denotasi, Barthes membahas hubungan antara petanda dan penanda yang mencakup makna asli yang dipahami oleh banyak orang.  Sementara itu, pada tahap konotasi, tanda bercampur dengan perasaan atau emosi, yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang dan memerlukan analisis semiotika untuk menyelidikinya. Analisis Barthes membuka jalan untuk memahami lapisan kedalaman dalam pengertian makna tanda dan kompleksitas bahasa sebagai suatu sistem komunikasi. Sedangkan mitos merupakan bahasa atau makna yang muncul berbeda-beda akibat pengaruh kehidupan sosial budaya dan pandangan yang ada di sekitarnya.

 

Poster Film

Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi, saran, atau ide-ide tertentu, sehingga dapat membuat audiens yang melihatnya ingin melaksanakan isi poster tersebut. Namun dalam hal perfilman, poster merupakan media komunikasi visual yang bisa menyampaikan informasi kepada calon penonton tentang gambaran umum dari suatu film. Poster film juga digunakan sebagai media untuk mempromosikan film tersebut agar orang tertarik untuk menonton film tersebut.



Hasil Analisa dan Pembahasan

Dalam poster film Grave of the Fireflies tidak terlalu banyak objek yang ditampilkan. Saat pertama kali melihat posternya maka mata kita akan langsung tertuju pada gambar seorang kakak laki-laki yang tengah menggendong adiknya sambil membawa tas yang diselempang dan juga tentengan seperti ember yang berisikan barang, sang adik juga membawa payung wagasa (payung tradisional khas jepang) yang terdapat banyak kerusakan, dan ia juga menggunakan geta (alas kaki khas jepang), sedangkan sang kakak hanya menggunakan kaus dalam yang sudah robek, celana serta sepatu yang cukup tebal, namun mereka berdua terlihat kotor. Sekilas, penampilan mereka terlihat seperti anak terlantar. Background poster berwarna hitam penuh namun banyak lingkaran kecil berwarna kuning – oranye yang menggambarkan kunang – kunang, dan dibagian bawahnya terdapat siluet tanah dan rumput yang cukup lebat, namun tanah dan rumputnya berwarna kemerahan gelap. Poster ini seolah - olah menunjukan di tempat tersebut gelap namun terlihat kemerahan karena adanya cahaya merah yang sangat besar yang mungkin berasal dari bayangan bom atau api. Disamping itu juga terdapat teks judul film, studio produksi, dan runtutan nama – nama tokoh yang berperan dalam pembuatan film ini.

Melalui teori denotasi, dapat disimpulkan bahwa poster film Grave of the Fireflies menampilkan kakak beradik yang berdiri di tengah suasana yang gelap dan suram, dikelilingi oleh kunang-kunang yang bersinar dengan latar belakang yang gelap, dan bayangan bom atau api yang meledak menjadi petunjuk tentang latar waktunya, yang mungkin terjadi pada masa perang. Judul ini mengandung makna yang mendalam tentang kematian dan kehilangan. "Grave" (makam) mengisyaratkan akhir dari kehidupan, sementara "fireflies" (kunang-kunang) dapat melambangkan jiwa-jiwa yang telah pergi. Judul film ini juga ditulis dengan font yang tegas namun terlihat sedikit bergelombang sehingga menambah kesan emosional pada poster ini.

Melalui teori konotasi, poster film Grave of the Fireflies tidak hanya menampilkan anak-anak dalam suasana perang, tetapi juga memancarkan makna mendalam yang terasa sangat menyedihkan. Kakak beradik dalam poster ini melambangkan kepolosan, dan ketidak tahuan mereka di tengah suasana tegang menggambarkan dampak perang terhadap anak-anak yang tidak bersalah. Sang kakak juga menggambarkan hubungan saudara yang erat dimana dia tetap mau menjaga adiknya walau dia sendiri sedang berantakan. Warna gelap dari background juga menggambarkan suasana duka, kehilangan, dan keputusasaan. Kunang-kunang yang bercahaya juga melambangkan harapan, jiwa-jiwa yang hilang, atau kehidupan yang singkat dan rapuh. Dalam poster ini, mereka menggambarkan harapan yang rapuh di tengah kegelapan atau orang – orang yang telah meninggal akibat perang. Elemen-elemen ini memberikan makna tentang kematian, kehilangan, harapan, dan perjuangan hidup, yang digambarkan secara dramatis dan emosional.

Dan melalui teori mitos, poster film Grave of the Fireflies menggunakan objek visualnya untuk membangun mitos tentang perang dan dampaknya terhadap anak-anak. Seperti background yang berwarna hitam menggambarkan bahwa perang adalah masa penderitaan yang mengubah kehidupan menjadi kelam. Selain itu, dalam budaya Jepang, kunang-kunang juga bisa dilihat sebagai simbol kehidupan yang rapuh dan sementara. Ini menciptakan mitos tentang ketidakpastian hidup dan kematian yang selalu mengintai, terutama di masa perang.



Kesimpulan

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda. Kita dapat menggunakan teori semiotika untuk membaca sebuah karya visual, salah satunya adalah poster film animasi Grave of the Fireflies. Melalui teori semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes, poster film Grave of the Fireflies menggambarkan secara singkat keadaan dua anak kakak beradik saat masa peperangan. Objek - objek yang ada dalam poster serta judul film yang ditulis dengan font tegas namun sedikit bergelombang memberikan kesan yang menyedihkan dan emosional, yang juga menggambarkan jalan cerita dari film animasi tersebut.



Referensi

Comments